Jodohku di Jalan Dakwah 2.

Pembaca Yang Budiman sebelum membaca yang kedua ini, sebaiknya baca dulu bagian satu biar nyambung insya Allah Klik : http://sukmahadiadi.blogspot.com/2013/05/jodohku-di-jalan-dakwah-1.html
Ucapan mizyan itu ada benarnya rasa cintalah yang akan melahirkan sakinah, mawaddah warahmah dalam sebuah rumah tangga tentunya dalam bingkai syariat islam. Mizyan telah meraih gelar Sarjan (Lc)  dari Univ. Al-Azhar namun ia tak puasa atas apa yang ia raih ia pun teringat kata temannya saat di cairo “….., ini baru awal dari mimpi kita mari terus bermimpi agar masa depan kita cerah’’ dengan ucapan ini semangatnya semakin tinggi tuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan modal yang ia miliki saat menjadi Tenaga Musim (TEMUS) akhirnya dengan ucapan Bismillah ia berangkat ke Negeri Seribu Benten Maroko. 

Selama dua tahun ia menempuh Srata dua S2 di Maroko, akhirnya gelar Master berhasil ia raih, namun saat masih mahasiwa s2 ia aktif menulis di berbagai media sosial islam seperti dakwatuna.com, fimadani.com hingga facebook ia jadikan sebagai media dakwah.

Suatu ketika ia hari ia menjadi narasumber di salah satu radio dakwah sebut saja, radiongaji.com ia sangat gembira karena bisa menyiarkan dakwa di bumi Allah tentunya dengan niat meraih ridho Allah SWT dunia dan akhirat, orang tua mizyan sangat bangga mendengar anaknya menjadi narasumber di radio tersebut, dari situlah ia bertemu dengan salah seoarang wanita muslimah yang juga pengurus radiongaji.com, taaruf pun terjadi di antara kedua anak cucu adam ini, kemunikasi terus terjalin, angin jodoh dan kecocokan mereka rasakan ,tak lama kemudia mizyan memantapkan hati untuk mengatakn cinta padanya, “ya Allah dengan kebesaran Asma-Mu  akan kukatakan Love pada Lina,” ucapa mizyan dalam hati seusai qiyamullail. 

Penerimaan Tenaga  Musim (TEMUS) haji kembali dibuka untuk mahasiswa Indonesia di Maroko, mizyan kembali mendaftar, Allah maha kuasa atas segala sesuatu tak disangka ia kembali terpilih menjadi Tenaga Musim Haji, akhirnya ia ke arab Saudi beserta 9 teman dari Maroko, dengan sabar 3 bulan ia melayani jamaah, kebahagiaan pun ia rasakan karena bisa kembali ke Indonesia dengan gelar master. Seminggu kemudian ia  dan kedua orang tua mizyan bertamu ke orang tua lina untuk mengkhitbahnya.

Selalu ada jalan dan pituh rezeki bagi penuntut ilmu, akhirnya lamaran mizyan diterima dan akadpun dilaksanakanm  dan sekarang lina dan mizyan hidup bahagia, dengan “Cinta di antara mereka lahirlah keluarga sakinah mawaddah warahmah hingga hidup bahagia”.  Mizyan sekarang bahagia tiba-tiab ia teringat sahabat karibnya “akmal saat di cairo”

“assalmu alaikum akhi , kef hal……?(apa kabar)  Ucap mizyan via telepon. Walaikum salam Alhamdulilah bikhaer. Wa antum”…..?(Alhamdulillah kabar baik.
Mizyan “Alhamdulillah bikhari aidhon”.(Kabar baij juga) Akhi Jazakumullah khairan katsiro atas bantuannya selam ini, sekarang ane suda menjadi dosen di UIN Syarif Hidayatullah”
Akmal “wa mabruk alaik ya akhi.,,,,, (selamat atas prestasinya)”.

Obrolan dan canda tawa mengawali obrolan tersebut hingga menyusun rencana untuk saling bersilatu rahmi. 


end

By: Sukmahadi *Mahasiswa Univ. Sidi Mohammed Ben Abdellah Maroko*.
 

Share on Google Plus

About wisatamaroko

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar