Ilustrasi. |
Sukmahadionline. Ada seorang mahasiswa yang sehari-hari ia selalu semangat menjalani aktivitasnya, baik saat pergi ke kampus maupun saat di rumah kontrakanya begitu pulah saat berjalan ke Masjid. Ia sangat rajin melaksanakan sholat jamaah di Masjid. Waluupun winter (musim dingin) ia tetap ke Masjid. Masya Allah....
Suatu hari layaknya anak muda lainnya saat usai sholat berjamaah ia tak sengaja menolehkan pandanganya pada salah seorang penjual buku di depan masjid, nampaklah judul buku "MALAM PERTAMA", ia pun terhenti seketika, penasaran dengan judul buku itu, ia sangat ingin tahu fiqhi islamnya.
Setelah mendekati buku itu ternyata judul buku itu ada lanjutannya yaitu "Malam pertama di Kuburan". rasa penasarannya pun seketika menjadi renung, terbayang saat malam pertama di kuburan kelak.
Ya, pernahkah kita terpikir akan malam pertama di kuburan, tak ada kawan, sahabat, keluarga, bahkan gelap gulita dan jepitan tanah yang akan kita rasakan jika tak beribadah lillah taal dari sekarang.
Pernahkah terbayang,....? suatu saat nanti mayat kita akan diantar ke pemakaman, yang akan diikuti banyak orang, mobil mewah, istri, anak, sahabat, guru, keluarga. Namun setelah itu mereka akan meninggalkan kita sendiri di dalam kubur, Yang akan menemani kita saat itu ialah "amal ibadah kita selama di dunia".
يَتْبَعُ الْمَيِّتُ ثَلَاثَةٌ: اَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى وَاحِدٌ يَرْجِعُ اَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ (رواه البخازى)
Artinya: Keberangkatan mayat ke kubur diikuti tiga hal, yaitu: keluarganya, hartanya, dan amal perbuatannya. Yang dua akan kembali, sedangkan yang satunya akan tinggal menyertainya. Yang kembali adalah keluarga dan harta bendanya, sedangkan yang tinggal adalah "amal ibadah kita". (HR. Bukhari).
0 komentar :
Posting Komentar