Cinta, kata ini takkan perna ada habisnya untuk dibahas sampai akhirnya hayat karena memang ini sudah menjadi qodrat ilahi, olehnya berangkat dari semua itu kali ini saya ingin
menulis tentang cinta tentunya mungkin ini akan mewakili sebagian perasaan para pembaca termasuk penulis juga he he.. bercanda tapi boleh juga :PDari judul di atas mungkin sudah terbayang apa yang dimaksud dengan "Cinta Tak Selamanya Memiliki", walau demikian aku tetap merangkai kata demi kata agar menjadi sebuah kalimat hingga menjadi paragraf yang bisa dinikmati dalam bentuk bacaan, semoga manfaat insya Allah. Cinta adalah sebuah anugrah yang diberikan oleh sang khaliq kepada semua insan di muka bumi ini, dengan cinta di antara kita akan timbul rasa sayang menyayangi antar sesama baik dengan keluarga, orang tua, kawan, sahabat dan seterusnya.
Cintapulah hingga kita bisa terlahir di dunia ini, kasih sayang yang timbul pada kedua orang tua sehingga mereka saling memberi perhatian dan saling menyayangi satu sama lain, tentunya cinta itu harus suci setelah dibalut dengan tali pernikahan yang telah diatur dalam syariat islam. Cinta yang tak dibalut syariat islam maka cinta itu tak suci, cinta suci akan selalu diridhoi oleh Allah SWT. Ketika engkau menemukan cinta yang terjalin antara dua insan yang tak terbalut dengan syariat maka ketahuilah bahwa cinta itu telah ternodai sebab telah melanggar norma-norma ilahi yang terdapat dalam al quran dan hadist.
Pernah nggak kamu naksir pada seorang wanita atau akhwat pada kalangan aktivis dakwah, begitupulah dengan akhwat mungkin pernah menyimpan rasa suka pada seorang cowok/ikhwan, jawabannya ada pada diri masing-masing. Namun melihat realita sekarang dan jika menggali hakikat syariat islam maka takkan pernah menemukan dalil manapun yang membolehkan pacaran. Pacaran era sekarang melenceng dari garis-garis norma ilahi, ingatlah bahwa cinta itu suci maka jangan nodai dengan tata cara yang dimurkai Allah SWT.
Jika memang mencintai wanita begitupulah sebaliknya maka janganlah melukai perasaannya, jagalah kehormatannya dengan menjauhkannya dari api neraka bukan dengan cara mencintainya dengan sikap dan perilaku sedemikian rupa sehingga ia semakin jauh dari Allah SWT. Sebenarnya jika mencintai seseorang namun engkau memperlakukannya seperti layaknya suami istri seperti berkhalwat, bercumbu saling merayu di tempat yang sepi padahal hal itu tak dibolehkan dalam islam, bahkan hal itu dimurkai oleh Allah SWT maka hakikatnya engkau telah menyalah gunakan cinta suci itu.
Boleh jadi engkau senang berbuat demikian namun dalam lubuk hati yang dalam engkau tak ingin berbuat demikian, namun karena nafsu, pikiran bertentangan dengan kata hati dan engkau mengikuti nafsu itu maka terjadilah kelakuan yang dimurkai Allah itu, namun jika semua itu telah berlalu dan bertafakkur di penghujung malam maka engkau akan tersadar betapa hal itu tak baik karena telah mengingkari kata hati. Oleh karena itu jomblo itu kren tahu kenapa,....???? karena engkau telah mejaga cinta suci itu, menghormati orang yang engkau cintai walau dia tak tahu bahwa engkau menyimpan segudang rasa cinta padanya namun cinta itu belum bisa diungkapkan sebelum tiba masa dimana semuanya akan indah setelah semuanya diikat dengan ijab kabul.
Penulis berpesan "Cinta Itu Tak Selamanya Memiliki" ketika engkau mencintai seseorang namun tak sanggup tuk mengungkapkannya karena ada norma-norma ilahi yang harus dipatuhi maka wujudkanlah cintamu itu dengan mendoakannya agar ia menjadi lebih baik, segala urusannya dimudahkan oleh Allah SWT, walau ia kelak tak menjadi milikmu karena mendokan orang lain sama saja mendoaka diri sendiri (alhadist), namun lebih afdal lagi jika engkau sanggup mengkhitbahnya hingga ia menjadi halal bagimu.
BY: Sukmahadi (Mahasiswa Univ. Sidi Mohammed Ben Abdellah, dan Kontributor Islamic Studies Cente Online "ISCO").
0 komentar :
Posting Komentar