Maroko dan Indonesia, bagi WNI yang membaca sejarah antara indonesia-maroko pasti akan tahu bahwa kedua negara ini mempunyai hubungan yang erat, olehnya kedua negara ini disebut ad-daulah syaqiqah atau negara yang bersaudara.
Pada bulan suci ramadan saya dan teman-teman PPI Maroko serta seluruh masyarakat indonesia patut bersyukur pada sang kholiq, tuhan yang memberi rezeki yang begitu banyak.
Salah satu bukti bahwa ia selalu memberi rezeki kepada hambanya tanpa ada rasa bosan sedikit pun. Bulan ini untuk yang pertama kalinya kami mahasiswa dan masyarakat Indonesia bisa menyimak ceramah secara langsung dari Menteri Agama RI Dr. Suryadhama ali, M.Si. Dalam ceramahnya beliau banyak menekankan kepada pelajar/mahasiswa agar selalu rajin belajar, intinya adalah belajar, ujar pak Menteri Agama.
Kedatangan Suryadharma Ali pada acara yang diadakan pada Jumat 19 Juli
2013 tersebut dalam rangka memenuhi undangan Menteri wakaf dan Urusan
Islam di Maroko sekaligus menghadiri Durus Hasaniyyah atas undangan Raja
Mohammed VI. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan Duta Besar Untuk Kerajaan Maroko, KH Tosari Widjaja mengundannya untuk berceramah di wisma duta tujuannya adalah agar warga Indonesia yang berada di Maroko mendapatkan informasi yang
sedang berkembang di Tanah Air sekaligus memperoleh dukungan semangat
supaya apa yang di cita-itakan oleh semua warga Indonesia yang ada di
Maroko berjalan dengan baik dan dapat memberikan makna bagi mereka
masing-masing.
Suryadharma Ali dalam ceramahnya juga menekankan agar pelajar Indonesia di Maroko
belajar sebaik-baiknya, karena teori dengan realitas sangatlah berbeda.
Terkadang teori sangat sulit di praktekan dengan realitas. Salah satu
solusinya yaitu dengan berorganisasi."karena dengan berorganisasi
berarti kita belajar masuk pada ranah realitas. Kalau semata-mata
bejalar saja, berarti kita masuk dalam ranah teoritik saja, sehingga
begitu di impementasikan teorinya sudah nggak cocok. Karena biasanya
buku yang kita baca itu buku yang ditulis 10 tahun yang lalu dengan
realitas 10 tahun yang lalu, sehingga ketika kita mau
mengimplementasikannya sudah berbeda.
Ya berorganisai saya trinspirasi dari ceramah pak menteri, karena bagiku bahwa di organisasi kita akan mendapatkan ilmu yang tidak diajarkan di kurikulum kampus manapun, bahkan yang sangat menarik dalam dunia organisasi adalah kita diajar bagaimana berinteraksi secara langsung dengan masyarakat dan yang takkalah pentingnya bahwa dengan organisasi ilmu retorika dalam menyampaikan sesutu akan dipelajari dan dipraktekkan pada bidang ini.
Lanjut Suryadharma ali mengatakan bahwa Indonesia adalah negara Demokrasi terbesar ke-3 di dunia, beliau sempat juga menyinggung kasus gereja yasmin yang ada di Negeri pertiwi, dimana kasus ini sering kali dikaitkan dengan Agama Islam bahwa umat muslim di Indonesia Intoleransi, padahal kasus gereja yasmin bukanlah intoleransi melainkan tentang izin mendirikan bangungan.
Salah satu bukti bahwa muslim indonesia sangat menanamkan nilai-nilai toleransi dalam bermasyarakat, setiap kalender pasti ada hari libur bagi setiap agama, contohnya hari
ahad/minggu semua instansi pemerintah libur bahkan umat muslim ikut libur bekerja juga, padahal hari minggu meruapakan hari umat di luar islam untuk beribadah, so dimana letak intoleransi umas muslim indonesia? bahkan hari jum'at umat muslim tidak libur bekerja padahal jum;at merupakan hari wajib bagi umat muslim untuk berbadah. itu ilmu yang sempat saya dengar dari penjelasan Pak Menteri Agama RI.By. Sukmahadi: Mahasiswa Indonesia di Maroko.
Jurusan Studi Islam.
0 komentar :
Posting Komentar