1. Sesuai
dengan kebijakan satu pintu yang ditetapkan oleh Kementerian Agama RI,
terkait seleksi calon mahasiswa Indonesia ke Timur-Tengah, sejak tahun
2007 seluruh calon mahasiswa Indonesia yang ingin belajar di perguruan
tinggi Maroko diwajibkan untuk menyerahkan berkas mereka ke Kementerian
Agama RI sebagai persyaratan mengikuti Ujian Seleksi Nasional oleh
Kemenag RI yang diselenggarakan setiap tahun. Waktu ujian dapat dilihat
di website Kemenag RI, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Klik http://pendis.kemenag.go.id
2. Sesuai
dengan jumlah kuota beasiswa yang diberikan pemerintah Maroko untuk
Indonesia sebanyak 15 beasiswa/tahun, Kemenag menyeleksi 15 orang dari
peserta yang lulus pada seleksi ujian nasional guna diteruskan ke
Kedutaan Besar Maroko di Jakarta. Selanjutnya Kedutaan Besar Maroko
mengirimkan berkas calon mahasiswa tersebut ke Agence Marocaine de Cooperation Internationale (AMCI) di Maroko.
3. AMCI
adalah unit dibawah naungan Kementerian Luar Negeri Maroko, yang
bertugas sebagai satu-satunya institusi Maroko yang berwenang untuk
meneruskan seluruh berkas calon mahasiswa asing ke berbagai universitas
negeri Maroko. Infomasi selengkapnya tentang AMCI dapat dilihat pada website AMCi (klik di sini)www.amci.ma
4. Dalam menjalankan tugasnya AMCI mempunyai persyaratan dalam menyeleksi berkas calon mahasiswa,antara lain :
a. Berkas calon mahasiswa telah diterima AMCI paling lambat tanggal 10 Agustus 2010.
b. Untuk calon mahasiswa S1, disyaratkan usia ijazah SLTA atau setingkat, tidak lebih dari dua tahun.
c. AMCI berhak merubah universitas yang dituju sesuai dengan background pendidikan calon mahasiswa.
d. Untuk
menghidari permasalahan persamaan ijazah calon mahasiswa dengan ijazah
Maroko, AMCI lebih memberi prioritas kepada sekolah/universitas
Indonesia berstatus negeri.
5. Selanjutnya
AMCI mengirim berkas yang dianggap lulus persyaratan admnisitratif ke
perguruan tinggi Negeri Maroko untuk diproses. Jika calon mahasiswa
diterima, pihak universitas akan menginformasikan secara tertulis ke
pihak AMCI untuk diteruskan kepada calon mahasiswa tersebut melalui
Kemenag RI.
Beasiswa
1. Pemerintah
Maroko memberikan Beasiswa melalui AMCI sebesar DH 750/bulan atau
kurang lebih USD 100,00 untuk seluruh tingkat pendidikan. Jumlah
tersebut cukup menutupi kebutuhan pokok mahasiswa secara sederhana jika
mahasiswa tersebut mendapat fasilitas asrama.
2. Mahasiswa
yang telah menempuh pendidikan S1 di Maroko dengan mendapatkan beasiswa
dari AMCI, dapat terus menerima beasiswa jka yang bersangkutan langsung
meneruskan pendidikan S2 dan S3 nya di Maroko.
3. Masa pemberian beasiswa disesuaikan dengan waktu tempuh pendidikan yang normal
Asrama mahasiswa:
1. Asrama
mahasiswa sangat membantu mahasiswa dari segi financial mengingat
mahalnya harga sewa rumah di Maroko. Namun tidak semua kota di Maroko
memiliki asrama mahasiwa atau asrama yang layak untuk dijadikan sebagai
tempat akomodasi dan belajar.
2. Terkait itu, sebagian mahasiswa Indonesia mencari solusi dengan menyewa kamar/rumah secara kolektif di kawasan sekitar kampus.
Daftar Universitas di Maroko
Sumber : www.kemlu.go.id
Penulis : Sukmahadi * Mahasiswa Indonesia Yang Sedang Menempu Studi Di Maroko
0 komentar :
Posting Komentar