semoga kita selaku pemuda dan pemudi
Indonesia mampu mengimplementasikan semangat sumpah pemuda dalam kehidupan
sehari-hari” demikian disampaiakn Abdillah Assegaf, wakil ketua
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko sebelum acara seminar dimulai.
Hal senada juga disampaikan oleh Moderator, Sukmahadi, mahasiswa
Univ. Sidi Muhammed Ben Abdellah- Fes, bahwa sumpah pemuda memang talah
berlalu, namun semangat juang yang telah mereka kobarkan demi mempertahankan
NKRI harus kita impelmentasikan sepanjang masa.
Sedang yang bertindak sebagai narasumber Bapak Muhammad Taufiq, MA Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN-SU
Medan, yang juga merupakan calon mahasiswa Indonesia untuk program S3 di Maroko
dan saat ini sedang dalam proses melengkapi persyaratan administrasi untuk
dapat diterima di salah satu Universitas di Maroko.
Mengawali paparannya
narasumber antara lain mengutip pepatah yang mengatakan bahwa “Bangsa yang
besar adalah bangsa yang mengenal sejarahnya”. Dalam kaitan ini narasumber
mengajak para peserta seminar untuk melihat kembali peran strategis yang
dimainkan oleh para pemuda dalam gerakan perjuangan bangsa, yaitu mulai dari
Dr. Soetomo, Ki Hajar Dewantara, Bung Karno dan Bung Hatta, hingga klimaks dari
gerakan pemuda (Sumpah Pemuda) pada 28 Oktober 1928. lebih lanjut dalam paparannya
disampaikan pula mengenai pengertian pemuda, tantangan pemuda dalam kebangkitan
bangsa, serta peran muda yang berkaitan dengan peran moral, peran sosial, peran
akademik dan peran politik.
Mengakhiri paparannya
disampaikan bahwa pemuda yang merupakan ujung tombak dari maju mundurnya sebuah
bangsa harus senantiasa siap untuk selalu berkiprah dan memberikan
sumbangsihnya untuk kebangkitan dan kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
menuju cita-cita luhur mewujudkan masyarakat yang adil dalam kemakmuran.
Pemaparan narasumber
yang sangat menarik menjadikan suasana seminar terasa hidup dan berlangsung
interaktif. Hal ini jelas terlihat sekali melalui feedback para peserta
seminar yang lebih lanjut menyampaikan berbagai pertanyaan dan pendapat.
Dubes RI sendiri usai
penyelenggaraan acara tersebut menekankan arti penting berbagai penyelenggaraan
kegiatan seminar bagi mahasiswa Indonesia di Maroko sebagai media aktualisasi
untuk meningkatkan potensi diri, yaitu mulai dari penguasaan materi seminar
hingga cara berkomunikasi mengemukakan pendapat dan pertanyaan. Dalam kaitan
ini, Dubes RI mendorong para mahasiswa untuk senantiasa rajin membaca untuk
meningkatkan penguasaan materi serta gemar berdiskusi dan mengikuti kegiatan
seminar untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Sukmahadi saat beraksi he he..:
Dan ini Sukmahadi di Tengah, saat berpose dengan ketua PPI Maroko
Dan ini Sukmahadi di Tengah, saat berpose dengan ketua PPI Maroko
0 komentar :
Posting Komentar