Sukmahadionline. Penamaan "Islam Nusantara" tidak ada dalam al quran, ataupun hadist
maupun pendapat tabi'in. Hanya orang-orang sekaranglah yang membuat
Istilah Itu. Islam itu hanya 1.
Islam Nusantara itu sendiri
menurut defenisinya adalah Islam yang dipadukan dengan budaya-budaya
setempat tanpa menyalahi syari'at Islam itu sendiri", lebih tepatnya
Fiqhu Islam + Fiqhul Waqi'.
Olehnya kalau ada budaya yang yang
jelas-jelas melanggar al quran dan hadis maka itu bukan bagian dari
esensi Islam Nusantara. Contoh kalau ada budaya masyarakat berzina,
minum khamar (minuman keras) hal ini tidak bisa dikategorikan sebagai
islam Nusantara.
Dengan adanya Istilah baru ini, maka sudah
menjadi tugas para Muslimin, terkhusus para Ustadz, dai, dosen, kyai
menjelaskan kepada masyarakat umum tentang Islama Nusantara, jangan
sampai mereka salah paham bahwa Islam itu macam-macam.
Padahal
Islam hanya satu, namun hanya cara pandanglah yang berbeda-beda tapi
tetap dalam koridor quran dan hadis. Jadi istilah Islam Nusantara tidak salah asalkan masih dalam koridor alquran dan hadist. Wallahu A'lamu.
Marrakech, Maroko 04 Juli 2015.
Oleh: Sukmahadi, Lc. (Mahasiswa S2 Université Cadi Ayyad Marrakech, Maroko Afrika Utara, dan Kontributor Islamic Studies Center Online "ISCO").
0 komentar :
Posting Komentar