Taraweh Awal Hingga Akhir Ramadhan di Maroko.

 Ilustrasi. Majsid Hasan Tsani, Casablanca Maroko.

Negeri seribu benteng, begitulah sebutan untuk maroko, dikarenakan setiap sudut kota, desa, bahkan perumahan terdapat benteng-benteng yang mengelilinginya. Negeri ini dikalangan pelajar, dan ilmuwan tahu bahwa maroko terkenal dengan maqosyid syariahnya, oleh karena itu muslim di disini sangat taat dalam beribadah pada Allah khususnya di bulan suci ramadhan. walau disisi lain dari budaya dicampur adukkan antara budaya barat dan syariat, kerena itu sudah menjadi fitra manusia.

Dari awal bulan suci ramadhan hingga deti-detik akhir ramadhan saya mengamati di berbagai masjid, baik masjid yang besar hingga masjid yang kecil semuanya tetap ramai, hal ini membuatku iri dan sekaligus bertanya apakah di indonesia bisa seperti ini...? mungkin bisa asalkan kesadaran muslimin di indonesia untuk beribadah pada Allah ditingkatkan dan mementingkan urusan akhirat ketimbang urusan dunia. Urusan dunia memang perlu bahkan al quran sendiri menganjurkan agar tidak meninggalkan urusan duniawi, perlu bukan berarti kerena urusan duniawi urusan ukhrawi seakan akan ditinggalkan.

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الأرْضِ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
( Al quran, surah Al-Qashash/28:77)

itulah salah satu ayat Allah SWT yang menjelaskan kepada kita semua agar selalu berbuat baik sebagaimana Allah berbuat baik pada kita semua tentunya dengan niat mencari ridho Allah, dengan ridhoNyalah kebahagiaan di akhirat  akan dicapi, namun dalam berbuat baik  jangan sampai hanya berurusan dengan urusan akhirat saja sehingga melupakan urusan duniawi, bahkan alangkah baiknua jika kedua urusan ini dipadukan menjadi hal baik, saling mendukung dan diniatkan untuk ibadah pada Allah SWT.

okey de...kita kembali ke topik awal... :D  melihat jamaah taraweh yang membludak di masjid maroko membuatku kagum ternyata muslim di maroko sangat antusias dalam beribadah pada Allah khususnya di bulan suci ramadhan ini, awal ramadhan saya mengira bahwa bahwa membludaknya jamaah masjid ini mungkin awal ramadhan doank.... tapi hingga saat ini kita sudah berada di penghujung ramadhan jamaah masih memadati masjid-masjid di Maroko, bahkan masjid tak muat maka jalan-jalan, halaman rumah, bahkan depan cafe pun dihamparkan tikar agar bisa ditempati untuk sholat taraweh, subhanllah ucapku. 

Hal ini berbeda dengan muslimin di indonesia, jika meperhatikan masjid-masjid yang ada di indonesia awal ramadhan jamaah membanjiri masjid, seiring berjalannya waktu semakin memasuki bulan suci ramadhan shaf demi shaf sedikit berkurang, hinggal akhir ramadhan hanya terlihat sedikit dibandingkan dengan awal ramadhan. Alangkah baiknya muslimin di Maroko dalam keantusiasannya beribadah di bulan ramadhan patut ditiru muslimin yang ada di indonesai. Semoga amaliyah ramadhan kita diterima oleh Allah SWT, minal aidin wal faizin mohon maaf zhohir dan bathin. 

By Sukmahadi. Mahasiswa Indonesia di Maroko.
 


Share on Google Plus

About wisatamaroko

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar