Belanjakan Hartamu di Jalan Allah


ياايها الذين امنوا انفقوا مما رزقناكم من قبل ان يأتي يوم لا بيع فيه ولا خلة ولا شفاعة والكافرون هم الظالمون"’’ 
 
Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah SWT) sebagian dari rezeki yang kami berikan pada kalian sebelum  datang hari yang pada hari  itu tidak ada lagi jual beli dan persahabatan yang akrab dan syafaat, dan orang-orang kafir itulah yang zolim. (QS. A L-Baqorah Ayat, 254).
 
Segala puji bagi Allah SWT yang menciptakan langit dan bumi. Sang Kholiq yang Maha dari segala-galanya bahkan walaupun seluruh yang merasa Maha di bumi ini berkumpul untuk melawan Allah SWT tidak akan mampu melawan-NYA termasuk seluruh Mahasiswa dan penulis hitam di atas putih ini karena saya adalah Maha juga tapi bukan Maha Kuasa melainkan Mahasiswa.OKI (oleh karena itu) tak ada daya bagi seorang manusia untuk menyembah selain Allah yang Maha Esa sebab segala sesuatu datangnya dari Tuhan yang Maha Esa.
 
Perlu diketahui bahwa anak manusia hidup di dunia ini mempunyai visi dan  misi menuju kehidupan yang sebenarnya yaitu kehidupan akhirat yakinlah bahwa hidup sesudah mati benar-benar ada, itu pemahaman kaum muslimin. Mengapa saya katakan demikian karena boleh jadi ada diantara  kaum  atheis (hidup tanpa Tuhan) yang berkeyakinan bahwa hidup setelah mati adalah sesuatu yang nihil.
 
Sebelum melangkah lebih lanjut tulisan ini dimulai dengan firman Allah di atas, sebuah firman kepada orang-orang yang beriman dan merupakan perintah untuk menafkahkan sebagian harta yang kita miliki di jalan Allah SWT dengan hati yang ikhlash bukan dengan harapan ingin disebut sebagai orang dermawan. Mungkin di era globalisasi ini ada indin manusia yang selalu mencari keuntungan bunga dalam menabung harta, mencari BANK yang lebih berbunga atau mengincar hadih-hadiah yang akan dibagikan  Bank sekarang adalah sesuatu yang ikhtilaf Riba atau bukan…..?perlu dikaji lebih lanjut.
 
Namun segala sesuatu yang ada di muka bumi ini akan fana, musnah, termasuk harta benda yang kita miliki, Mobil Mewah, Motor, Rumah Mewah, Perusahaan, Kulit Mulus, Muka yang cantik, ganteng semuanya akan musnah, bole jadi semua yang disebut di atas hanya dinikmati di dunia yang penuh dengan sandiwara.
 
Wahai para saudarku seiman dan seagama yang disayangi oleh Allah, teringat dalam salah satu kuliah yang dibawakan oleh Dr. Mohamammad Rafi’ (Dosen Univ. Sidi Mohammed Ben Abdellah Maroko) mengatakan الشريعة مصلحة  bahwa syariat itu selalu dan akan mengandung mamfaat atau kemaslahatan.
 
Olehnya itu camkan bahwa setiap yang diperintahkan melalui Al-qur’an dan Al-hadits maka ikutilah insya Allah akan menghantarkanmu menuju kebahagiaan haqiqi yaitu kehidupan syurga. Brinfak misalnya, sudah sekian banyak  ayat dalam al-quran senantiasa memerintahkan untuk memberikan sebagian harta di sabilillah.
 
Perumpamaan orang-orang menafkahkan hartanya di jalan Allah (dalam urusan agama)  serupa dengan sebutir benih menumbuhkan tujuh butir (Tangkai), pada tiap-tiap butir terdapat 100 biji, Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang ia kehendaki. (Al-Baqorah ayat, 261)
 
Subhanallah walillahihamdu, betapa banyaknya pahala jika kita menafkahkan harta dalam urusan agama, resapilah makna ayat di atas diumpamakan menanam 1 pohon lalu tumbuh hingga bertangkai sebanyak 7 tangkai lalu setiap tangkai terdapat 100 buah. Itulah perumpamaan pahala menafkahkan harta di JalanNya. Dalam ayat terahir terdapat kalimat ” "والله يضاعف لمن يشاء Allah SWT akan melipatgandakan pahala bagi yang ia kehendaki. Bermakna jika seorang mukmin menafkahkan dibarengi niat yang tulus Lillahi ta’ala maka akan mendapatkan pahala sesuai keinginan Allah melebihi yang disebutkan di atas.
 
Termasuk kunci-kunci rizki adalah memberi nafkah kepada orang yang sepenuhnya menuntut ilmu syari’at (agama). Dalil yang menunjukkan hal ini adalah hadits riwayat At-Tirmidzi dan Al-Hakim dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya ia berkata.:
 
“Artinya : Dahulu ada dua orang saudara pada masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Salah seorang daripadanya mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam [1] dan (saudaranya) yang lain bekerja [2]. Lalu saudaranya yang bekerja itu mengadu [3] kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Mudah-mudahan engkau diberi rizki dengan sebab dia” [4]
 
Dalam hadits yang mulia ini, Nabi yang mulai Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan kepada orang yang mengadu kepadanya karena kesibukan saudaranya dalam menuntut ilmu agama, sehingga membiarkannya sendirian mencari penghidupan (bekerja), bahwa semestinya ia tidak mengungkit-ngungkit nafkahnya kepada saudaranya, dengan anggapan bahwa rizki itu datang karena dia bekerja.Padahal ia tidak tahu bahwasanya Allah membukakan pintu rizki untuknya karena sebab nafkah yang ia berikan kepada saudaranya yang menuntut ilmu agama secara sepenuhnya.
 
Maka beruntunglah bagi seorang mukmin yang senantiasa menafkahi orang-orang yang menuntut ilmu syari’at Islam, menuntut ilmu agama Allah, menafkahi pelajar atau mahasiswa yang sedang menuntut ilmu agama islam.  Imam Al-Ghazali berkata :”Ia harus mencari orang yang tepat untuk mendapatkan sedekahnya. Misalnya para ahli ilmu. Sebab hal itu merupakan bantuan baginya untuk (mempelajari) ilmunya. Ilmu adalah jenis ibadah yang paling mulia, jika niatnya benar.
 
Ditambah lagi Firman Allah I the holy qur’an:
 
من ذا الذي يقرض الله قرضا حسنا فيضاعفه له أضعافا كثيرا
 
‘’Siapa yang mau memberi pinjaman kepada Allah, dengan pinjaman yang baik (Menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya, dengan lipat ganda yang banyak…….Al-baqorah ayat 245.
 
Wahai saudaru-saudaraku yang dicintai Allah jika kalian menafkahkan harta untuk urusan agama islam maka sama halnya meminjamkan Allah maka suda menjadi hak Allah untuk membayarnya denga melipatgandakan. Inilah tabungan yang sesungguhnya yang abadi selama hati disinari dengan niat yang ikhlas boleh dikata ini BANK Allah SWT yang tak akan pernah dibobol oleh anak manusia seperti apa yang telah dilakukun oleh para para pegawai bank swasta di Negara kita Indonesia
 
 “Mari menafkahkan sebagian harta fi sabilillah atau dalam urusan agama insya Allah, Allah akan selalu memperbanyak rezeki kita”. Pernah suatu ketika penulis bersedekah sebanyak 3 dirhams mata uang maroko tiba-tiba tiga 3 hari kemudian saya diberi seorang dosen sebanyak 300 dirhams Subahanallah itu merupakan keaajaban bagiku. Wallahu alamu Bishowab.

*Mahasiswa Universitas Sidi Mohammed Ben Abdellah Fez, Maroko Benua Afrika.
 E-mail            : afikrihaditomandar@yahoo.com
Skype              : haditomandar


Share on Google Plus

About wisatamaroko

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar