Gadis,
wah jika melihat kata gadis pastinya akan terbayang seorang wanita yang cantik,
nan lembut, pandangannya tersorot bagaikan sinar matahari menyinari bumi,
hingga bisa membuat tanaman tumbuh subur. Namun kali ini, goresan dari seribu
benteng ini , akan membuat suatu tetesan tinta yang real, dan rasional antara
gadis muslimah dan era globalisali.
Gadis
muslimah, tetunya kata gadis muslimah akan terbenak dalam pikiran bahwa yang
dimaksud dengan gadis muslimah adalah seorang gadis yang senantiasa menjaga
tingkah lakunya dengan syariat, mulai dari pakaian sampai dengan hubungannya
terhadap sesama muslim dan muslimat.
Memandang
keseluruh arah akan ditemukan banyak gadis yang bisa mencetak umat Muhammad
SAW, namun hati menjadi miris, ketika melihat seorang gadis tak peduli pada
diri sendiri dengan membiarkan dirinya terjerumus ke dalam api neraka, mengapa
demikian..?sebab suda jelas dan nyata di dalam al-quran dan
assunnah cara, bagaimana seharusnya berpakaian, tapi perhatikanlah realita saat
ini sangat banyak muslimat dalam kartu tanda penduduknya islam tetapi
pakaian, prilakunya masih menonjolkan pakaian dan prilaku orang kafir, bahkan
lebih para dari pada budaya-budaya jahiliyah di zaman rosullah seakan akan
muncul lagi. Tanpa disadari sebenarnya orang yang selalu ingin mengikuti budaya
barat, pakaian barat, dengan alasan sekarang adalah era globalisasi jadi
seharusnya hiduplah dan berbaurlah dengan gaya ala barat tanpa menghiraukan
apakah budaya-budaya cultur ini sudah sesuai dengan syariat….? Tanpa sadar kita
menuju gaya jahiliyah jika tidak menggunakan syariat islam. Maka bercerminlah
sesungguha wanita atau gadis yang mulia adalah wanita yang mengikuti ummul
mukimin aisyah istri rosulullah.
Gadis
dan era globalisasi, tempo dulu zaman belum nmengenal apa itu computer,
internet, pesawat, nah sekarang banyak hal-hal baru yang lahir dan begitu pulah
kehidupan akan terus berlanjut,berputar bagaikan roda kendaraan tanpa rem,
namun sekarang ini suda menjadi fitra seorang gadis harus menjaga penampilan dan
tingkah laku. Sejanak merenungi realita saat ini kebanyakan wanita yang mengaku
muslimah tetapi kesehariannya lebih banyak menghabiskan waktu berhura-hura dari
pada beribadah kepada Allah SWT, bahkan bukan cuman wanita, pria pun demikian
banyak diantara kita bangga jika menjadi seorang artis sinetron ketimbang
menjadi seoarang muballig risalah nabi, bahkan sangat teringat dalam benak
penulis, disaat embun pagi menghiasi hari-hariku tak sengaja menbuka salah satu
chanel TV, sempat tertayang miss universe, kebetulan salah satu peserta yang
ikut putrid Indonesia, ya Allah andai kata hati bisa meneteskan air mata,
maka terteteslah air dari hati penulis ketika melihat putri Indonesia telanjang
bulat, tanpa busana, dalam rangka lomba lari salah di salah satu Negara, demi
mencapai sebagai putri universe, semua akan dilakukan demi meraih title
sebagai putri utusan Indonesia, pakaian, tanpa busana pun rela terbang dari
tubuh hanya kenikmatan sesaat.
Yang
lebih mirisnya lagi ketika para wartawan yang haus akan berita, sang ibu dari
calon putri tersebut diwawancari soal anaknya di luar negeri tanpa busana
bergelumutan dengan pasir dan jadi bahan tontonan para hidung belang di seluruh
dunia,,,tau ngga apa kata ibu calon putri tersebut…..?
“Ya
ngg pa2 itukan demi mengharumkan nama Negara, Negara republic Indonesia,,,,
Padahal
tak ada lain keyakinan yang digeluti sang ibu dan buah hatinya tersebut adalah
agama islam, bumi ini akan jadi apa jika para muslimah meniru perilaku semacam
itu, ya Allah bukalah hati para bidadari islam di dunia, agar mereka menuju
cahaya iman dan takwa.
Tahukan,
jika bahwa seluruh umat nabi Muhammad SAW akan masuk syurga…?hal ini sudah
terukir indah dalam haditsnya:’’Dari abu huraira ‘’ Sesungguhnya
rosulullah SAW bersabda : Semua umatku masuk syurga, kecua yang tidak mau,
lalu para sahabt bertanya: siapa yang tidak mau ya rosulullah…? Barang siapa
yang mentaatiku maka dia masuk syurga dan barang siapa yang tidak mentaatiku
maka dia yang tidak mau masuk syurga. Kitab (Shohih Bukhari hal 93).
Nah
tentunya setelah menyimak jaminan di atas, patuhilah perintah Rolul, jangan
bimbang lagi, apa dan bagaimanan bentuk pematuhan itu, sudah rea,l bahwa dengan
mengikuti perintah Allah yang bisa diketahui melalui sastranya dalam al-quran
dan assunah dalam karya Nabiyyullah Muhammad SAW, tentunya melalui petuntuk
dari tuhan yang maha esa, bukan perkataan sewenang atau nafsu belaka beliau.
Aduh
tetesan dari negeri maghribi ini kayanya uda mulai molor nich ntar bacanya
bosan hech……jadi para muslimah yang kuncintai karena Allah, berkompaslah dalam
menempu hidup, tanda-tandanya sudah jelas ke mana arah sandiwara kehidupan ini.
Semua gaya, pakaian, model, apapun gambaran kehidupan dunia ini, saringlah
dengan sastra Allah (Al-qur’an) dan sastra rosulnya (al-hadits). Jika semua
sudah muwafiq/sesuai lanjutkan langkahmu menuju ridho Allah SWT. Maukah kita
meraih syurga dengan ridho Allah caranya gampang, cintai rosulullah dan cintai
apa yang dibawanya,
“Cinta
tanpa realita bagaikan menulis di atas air’’
Qoida
cinta pun berlaku dalam hal ini, Allah SWT Berfirman kepada Nabi Muhammad
SAW: “Katakanlah (Wahai Muhammad) Jika kalian benar-benar cinta kepada Allah,
maka ikutilah aku (Nabi Muhammad) niscaya Allah mengasihi dan dan mengampuni
dosa-dosa kalian.”(QS. An-nisa Ayat 31)
Nah
sudah jelas kompas hidup ada di al-quran dan as-sunnah, camkanlah, pupuklah
iman agar tetap teguh dalam memeluk agama yang mulia ini. Cobalah jadi mata
DUITan, yang matanya dan hatinya selalu diharumi dengan bungan mawar duit,
DUIT…….D=doa U=Usaha I=Iman dan T=Taqwa. Jika belum siap jadi muslimah yang
kaffah cobalah tips di atas mulai dari doa, usaha, pada ahirnya akan membuahkan
hasil iman dan taqwa. Tips ini pun berlaku bagi seorang putra yang ingin
menjadi penghuni syurga, jadilah seorang muslim dengan memeluk islam secara
kaffah. Salam ukhuwah.
tulisan ini dipublikasikan juga oleh situs media sosial islam. Dakwatuna.com http://www.dakwatuna.com/2012/06/21165/gadis-muslimah-dan-era-globalisasi/
tulisan ini dipublikasikan juga oleh situs media sosial islam. Dakwatuna.com http://www.dakwatuna.com/2012/06/21165/gadis-muslimah-dan-era-globalisasi/
By: Sukmahadi (Mahasiswa Indonesia
di Maroko)
Kirim pertanyaan via email:
afikrihaditomandar@yahoo.com/sukmahadiadi@yahoo.com
0 komentar :
Posting Komentar