Indahnya Persahabatan di Maghribi (1)

                                                 Kampusku
Going To Campus
 
Subuh itu aku terabangun dari tidurku, bukan karena apa tapi karena sudah waktunya untuk siap-siap ke kampus, kuberesin kamar dan kusiapkan segalanya semuanya demi studi di kampusku tercinta sebut saja Sidi Mohammed Ben Abdellah, kampus ini terletak di kota fes, itulah mahasiswa seharusnya bangun shubuh dan sholat tepat waktu namun kadang ketiduran juga sich kalau lagi kecapean atau tempat tidur yang sangat empuk. Kulangkahkan kakiku menuju kampus nampak begitu banyak mahasiswa berjalan dengan tergesah gesah dengan wajah khas maroko menambahkan kesadaranku bahwa kini diri ini telah berada di Negeri seribu benteng  Maroko. Namun sebelum berangkat sholat  dhuha   aku tetap berusaha untuk melaksanakannya.
 
Hari-hari sebelumnya perkuliahan lancar dan dosennya pun tepat waktu. namun di bulan maret dan april ini suasana kampus berubah sakarang dipenuhi mahasiswa bukan untuk ikut kuliah tapi untuk demo, makanya kampus jadi nggak kondusif lagi untuk belajar, ahirnya aku kembali ke kamar menekuni kembali rutinitas membuka kitab dan bermain internetan, eits jangan salah paham dulu internetan bukan cuman FBan banyak hal yang kita temukan di internet, zaman sekarang kalau nggak tahu internet bisa jadi akan ketinggalan zaman, susah maju dan ketinggalan informasi. Kupandangi buku buku dan mukarrarku yang tak tersusun rapi di atas meja belajar membuat suasana kamarku semakin sumpek namun kucoba untuk menjani dan merapikannya setiap saat.
 
hem hem ahirnya perasaan bete juga kalau baca buku terus apalagi kalau buku itu kurang menarik, enaknya sich baca novel karya idolaku ustadz "Habiburahman El Shirazy" mulai dari nyanyian cinta,  takbir cinta zahrana dan banyak lagi novel karangan beliau semuanya khatam, aku kagum dengan karya-karya beliau, memang karya beliau luar biasa kata kata pujangganya membuat pembaca terpesona. Okey kembali ke bete tadi,  ahirnya rasa bosan itu muncul menggorogoti pikiran namun pelarian terahir ya main Facabookan, biasa biar dapat inspirasi sambil bersilaturahmi via FB itu penting apalagi hidup di luar negeri, tanpa jejaring sosial seperti ini kita akan mengalami kesulitan berkomunikasi dengan saudara-saudara kita yang jauh di bumi pertiwi dan di belahan dunia sana.
 
Going To Rabat
 
What is the rabat,.,,,,? mungkin banyak yang bertanya apa sich rabat itu, okey aku jawab yach...... rabat is a city or the capital of morocco, sebuah kota yang terletak di pinggir laut atlantik dan sekaligus kota ini merupakan ibu kota Maroko. Awalnya dari komunikasi itulah sebuah inspirasi muncul  dari seorang sahabat yang kukenal semenjak di jakarta tahun 2010 lalu hingga sekarang, tahun berganti tahun ahirnya tak terasa sekarang suda memasukin awal tahun 2013 yang insya Allah jika Allah menghendaki tahun ini akan menjadi tahun bersejarah buwatku dan seluruh sahabat serta keluarga sebab di tahun ajaran inilah hamba akan menyandang gelar sarjana atau LC, hem hem semoga Allah mengabulkannya. Sebut saja the best friend for me "Hasbi Ibrani" dia adalah mahasiswa yang terdaftar Universitas Qodhi Iyad di kota marakkesy sebuah kota indah nan cantik dengan khas warnanya yaitu berwarna merah, kota ini sangat diminati oleh turis-turis asing maka tak heran jika banyak turis yang berkunjung ke kota ini. Sebuah pepata  mengatakan "Jika engkau ke Maroko dan belum ke kata marakkesy maka engkau belum ke Maroko". Itulah sebuah pepata yang sangat terkenal di Maroko.
 
Obrolan pun berlanjur dengan sahabatku "Salam alaikum tung" ucapa hasbi.
Walaikum salam" jawabku. yach tung tung mungkin nama itu asing bagi kalian yang sering baca tulisan-tulisanku yang selam ini berisi dengan penuh hadits, ayat-ayat al quran dan nilai-nilau dakwah lainnya pasti tertulis By Sukmahadi, bahkan bukan kalian saja yang asing mendengar nama ini bahkan adik-adikku dan semua keluargaku nggak pernah mendengar nama ini tapi ko bisa dipanggil....... "Tung Tung"......? okey akan kuceritakan. Awalnya saat kami berkumpul di jakarta/ the capital of indonesia tepatnya di jalan Jaksa atau di penginapan wisma haji pada tahun 2010 lalu, semua mahasiswa yang akan berangkat ke Maroko dan ke Sudan harus menjalani pembekalan di jakarta biar tidak shok culture atau keterkejutan budaya setelah menginjakkan kaki di Negeri arab masing-masing. Selama 3 hari yang kami menginap di jakarta yang dibahas dalam seminar itu adalah seputar kemarokoan dan kesudanan, alhamdullillah pematerinya luar biasa semuanya alumni dari timur tengah dan Maroko, walaupu cuman tiga hari namun suasana cepat cair karena ulah teman-teman yang cepat ker, apalagi anak jakarta sebut saja Jazmi Rafsanjani dialah yang pertama kali memanggilku "tung-tung".
 
Jazmi, seorang sahabat yang baru kukenal juga saat di jakarta seorang sahabat yang kukenal saat ini, dari cerita-cerita kami di magribi ini baru kutahu ternyata tak lain ia adalah sahabat Hasbi sendiri, banyak cerita menarik yang bisa kuambil dari persahabatan mereka yang mungkin bukan bulan lagi tapi bertahun tahun mereka bersahabat sejak masih di pondok pesantren Al Manar hingga sekarang. akupun melanjutkan obrolan dengan hasbi via Facebook.
 
Lo nggak kuliah.....? tanya habis kepadaku, nggak bi,?
kenapa....? iya nic kampusku lagi rusuh banya demonya mahasiswa sini pada demo nuntut beasiswa mereka dinaikin dan jurusan-jursan master harus dibuka kembali.
ya udah lo ke rabat aja..... :P hasbi mengajakku untuk main-main ke rabat awalnya aku sich nggak mau karena mikirin ujian dan kuliah, melihat kondisi kampus yang tak kondusif lagi membuat suasana menjadi tak semangat berada di kampus. ahirnya hasbi pun mebujuk seribu bahasa biar aku segera terjun ke kota rabat.
 
lo sahabat gw kan...? tanya hasbi, iya donk ucapatku. ya udah lo ke rabar aja dari pada bete mending ke rabat kita ngumpul-gumpul disini". ahirnya kuiyakan itung-itung uda berbulan-bulan tak ketemu dengan dia mungkin rasa rindu sudah tumbuh  dalam diri ini, rindu dengan canda dan tawa bersama dengan teman-teman di Rabat. Sejumlah pakaian dan peralatan lainya kumasukkan ke dalam tas ya iyalah masa ke dalam tong sampah he he....:P  awalnya pengen naik CTM  bus yang selalu kekendarai jika ingin ke rabat tapi ternyata di stasiun ada masalah ahirnya aku balik arah menuju  stasiun kereta biar sampai rabat dengan tepat waktu karena suda terlanjur janji akan sampai pada jam 2.00 siang.  Di dalam kereta aku duduk di samping kiri dan akan semuanya orang lagi males ngobrol saja dan pura-pura nggak bisa bahasa arab, ehem..ahirnya ideku timbul lagi untuk baca buku tapi ternyata baca buku di dalam kendaraan  bagiku tak cocok kepala bisa pusing. Walau demikian daripada diam saja mendingan cari kreativitas lainya, ya aku teringat ada laptop dan modem di tas ahirnya di dalam kereta pun online bisa he he.... asyik. wah wah..ternyata orag pada ngeliat ke arahku akupun heran ternyata mereka lagi ngobrolin sendok yang yang kutempelkan di modemku.
 
Sebuah sendok yang dibengkokkan dan kutancapkkan di batang modem kata taman-teman yang ahli komputer ini bisa mempercepat jaringan internet, ini model dan caranya mudah-mudahan bermamfaat.
 
 
Okey sampai disini dulu ceritaku , a story from Sukmahadi sang pemimpi di era globalisasi. tunggu certia part 2 insya Allah mamfaat.
 
Rabat, 03 April 2013
By Sukmahadi.
Share on Google Plus

About wisatamaroko

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar