‘’Aku Sujud Sementara Air Mataku Berlinang, Hatiku Risau
atas Kesalahan-Kesalahan yang Telah kuperbuat, Sedih Terpejam, dan Penuh Penyesalan,
Wahai Tuhan Dosaku Begitu Besar, Engkau Maha Tau Apa Yang Kuadukan, Engkau Maha
Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Kuasa, Maha Pemaaf, dan Maha Pemberi
Ampunan ‘’
Menangis merupakan ekspresi emosi ketika seseorang merasa tersakiti baik
mental maupun fisik, atau bahkan saat seseorang merasa sangat
bahagia.
Menangis, terkadang aku berpikir bahwa menangis itu adalah hal biasa namun
jika merabah saat menangis ternyata menagis itu merupakan buah kasih sayang
dari lubuk hati yang dalam, tangisan inilah yang bisa menambah kasih sayang
kepada seseorang. Jika dirabah lagi tangis itu ada dua macam:
1 1. Nangis karena terharu, gembira, senang.
Misalkan menangis karena abah dan umi telah usai melaksanakan ibadah Haji,
menangis kerena si anak lulus meraih beasiswa ke luar Negeri, dan lain
sebagainya, termasuk penulis saat lulus meraih beasiswa sudan, dan maroko air
mata pun menetes membasahi pipi rasa gembira tumbuh dari hati .
2. Nangis karena kesakitan, digigit anjing, terjatuh dan lain sebgainya.
Namun Tangisan
yang paling indah adalah tangisan disaat engkau terbangun di saat anak manusia
tidur dan engkau hanya mendegar detak detik jarum jam, sambil
beristighfar...."Ya Allah apunilah dosa-dosaku, dosa-dosa kedua orang
tuaku, hamba ini penuh degan dosa, hamba sering melalaikan kewajiban, hamba
sering mengundur-undur waktu sholat, hamba sering mengibah orang lain ,hamba
sering melihat sesuatu yang di haramkan Allah, hambah tahu pakaian ini haram,
teman, sahabat, adik, kadang kami berantem, tali silaturahmi kadang terputus
hanya karena persoalan secuil, ya Allah tuhan ku ampuni dosa hamba, tiada
pengampun kecuali engkau,,,,engkau maha penyayang, pemurah, maka ampunilah
kesalahan-kesalahanku"
Kata demi kata
terucap dari bibir yang manis penuh tasbih, air mata menetes mebasahi pipi,
disitulah engkau khusu' menghadap kepada Allah, berduaan dengan Allah,
berkomunkasi kepada Allah, curhatlah kepada Allah...maka Allah akan
mendengarmu....
Bermohon ampunlah, kepada Allah disaat manusia
hangat dengat balutan selimut, engkau fokus menghadap sang pemberi kasih
sayang, maka kasih sayang Allah akan terus tercurah untukmu, itulah tangisan
yang sangat berharga, tangisan yang tak sia-sia.
Mereka itu tak sama; di antara Ahli Kitab
itu ada golongan yang berlaku lurus mereka membaca ayat-ayat Allah pada
beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang). Al
Imran ayat 113.
Betapa indahnya, malam jikalau digunakan untuk
menghadap sang ilahi, mengeluh, dengan lantunan doa kepada-Nya, hati akan
terasa kosong dari segala urusan duniawi, dan terasa seluruh diri ini hanya
untuk Allah, segala urusan lillahi taala.
Suatu ketika
hamba bermuhasabah, bertfakkur saat terbangun, untuk apa aku hadir di bumi ini,
hamba kuliah di Negeri seribu benteng maroko, mengapa semua hal ini saya
lakukan, dan ternyata semua akan fana (sia-sia) jika tak diniatkan karena Allah
taala. Untuk apa tile LC, Master, Doktor, jika hanya untuk dijadikan ajang
hiasan nama dalam panggung politik, atau ingin dikata, akan tetapi gunakan
title-title nama itu sebagai cambuk, amanah bahwa ilmu yang telah diraih harus
direalisasikan denga « Ibda’ binafsik tsumma ligairih » ,,mulailah
dari diri sendiri kemudian orang lain.
Ada tujuh
golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada
naungan kecuali naungan-Nya: Pemimpin yang adil. Pemuda yang
menyibukkan diri dengan ibadah kepada Rabbnya. Lelaki yang
hatinya terpaut dengan masjid. Dua orang yang saling mencintai karena Allah;
mereka tidak bertemu dan tidak juga berpisah kecuali karena Allah. Lelaki yang
diajak (berzina) oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik lalu
dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’. Orang yang bersedekah dengan
sembunyi-sembunyi, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh
tangan kanannya. Orang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sendiri
hingga kedua matanya basah karena menangis.” (HR.
Al-Bukhari no. 620 dan Muslim no. 1712)
Begitu janji
Allah SWT bagi orang- orang yang selalu mengingat Allah SWT disaat
seorang hamba dalam keadaan sendiri lalu bermuhasabah, merenungi
dosa-dosa yang telah membalut kehidupan, dan ditutup dengan tirai taubat
yang penuh dengan butiran-butiran istighfar Kepada-Nya, hingga tetesan air
menetes membasahi pipi, maka hamba seperti ini yang bakal mendapat naungan di
hari tiada naungan kecuali naungan Allah SWT. Menangislah Bila Ingin Menangis,
namun jangan di paksakan untuk menangis karena bagaimana pun Tersenyum lebih
indah dari pada menangis.
tulisan ini dumuat di media islam dakwatuna.com klik: http://www.dakwatuna.com/2012/04/19539/menangis-dalam-pangkuan-nya/
tulisan ini dumuat di media islam dakwatuna.com klik: http://www.dakwatuna.com/2012/04/19539/menangis-dalam-pangkuan-nya/
Ingin konsultasi seputar Agama
kirim via email: afikrihaditomandar@yahoo.com
By : Sukmahadi "Mahasiswa Indonesia di Maroko.
0 komentar :
Posting Komentar