Salah satu Dosen Fak. Adab Dan Humaniora UIN Alauddin Makassar sebut saja Quraisy Matharmendefinisukan bahwa kematian adalah finish, merupakan puncak tertinggi sebuah kehidupan di dunia. Semua orang pasti berlari untuk sampai ke garis finish, jadi tidak perlu takut, tetapi berbanggalah ketika sampai di garis finish tersebut.
Kematian,
itu adalah rahasia Alloh SWT. Kita terkadang lupa dan menganggap bahwa ajal
masih jauh. Apalagi jika kita merasa masih muda, sehat dan kuat. Ingatlah,
belum tentu orang yang sakit-sakitan ada dalam urutan awal. Boleh jadi orang
yang sehat wal’afiat wafat lebih dahulu. Kita tak boleh lalai bahwa siap atau
tidak, kematian pasti datang menghampiri, entah kapan dan di mana.
Kematian, kata ini dalam bahasa arab
disebut الموت jikalau orang yang benar-benar beriman kepada Allah
SWT mendengar kata ini maka ia akan semakin beriman kepada Allah. Sebab orang
yang benar-benar beriman tahu akan tujuan hidup di dunia, ia paham bahwa hidup
di dunia hanya sementara.
Ketahuilah bahwa kita hidup di
dunia tiada lain hanya untuk menghambakan diri kepada sang kholiq yaitu Allah
SWT yang mengetahui segala apa yang di langit dan di bumi. Telah
disebutkan dalam al-quran bahwa semua makhluk ciptaan Allah yang mempunyai
nyawa semua akan mengalami kematian berikut firmanNYA:
………………………………………………كل نفس
ذائقة الموت
Artinya : “Semua
yang bernyawa pasti akan mengalami kematian….” (al-imrom)
Jika selalu mengingat kematian
maka anda akan senantiasa meluangkan waktu untuk memperbanyak bekal menuju
kehidupan kekal abadi yaitu akhirat, sebab di akhiratlah kehidupan yang
sebenarnya. Kita hidup di dunia untuk menyembah Allah SWT secara ikhlash
sehingga dengan menyembah Allah/melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNYA
maka kita akan memperoleh pahala sebagai bekal di kehiduapan akhirat kelak.
Seorang da,I mengatakan “ Janganlah engkau lupakan kematian karena kematian
tidak akan pernah melupakanmu” Hal ini sesuai firman Allah dalam al-quran
yang mengatakan:
…………………..
أين ما
تكو ن يدرككم الموت
Artinya : ‘’ Dimana
pun kalian berada pasti kematian akan mendapatkanmu (Q.S. An-nisa Ayat
78)‘’
Ketahuilah wahai saudara-saudraku kehidupan dunia yang begitu serba canggih
apalagi memasuki era globalisai, era dimana yang jauh menjadi dekat, yang sulit
mejadi mudah, orang kulit hitam bisa menjadi kulit putih itulah realita
kaehidupan sekarang. Terkadang seorang mukmin terlena akan kehidupan dunia,
padahal kehidupan akhirat jauh lebih baik yaitu kehidupan Syurga yang di
dalamnya ada bidadari cantik,suci, serta banyak hal yang belum diketahui oleh
manusia karena itu adalah rahasia ilahi. Yang terpenting sekarang adalah
bagaiman cara mencapai kebahagian hidup di akhirat…...? Di akhirat kelak segala
amal perbuatan di dunia baik atau buruk semuanya akan ditimbang, jika amal baik
seseorang lebih berat dari pada amal buruk maka ia akan mendapatkan kehidupan
yang sejahtera, kehidupan yang lebih baik dari pada kehidupan dunia, akan
tetapi jika amal buruknya yang berat maka ia akan dilemparkan ke dalam api
neraka yang begitu panas naudzi bilLLAHI min dzalik. Hal ini diteragkan dalam
al-quran :
Artinya:” Dan
adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
maka dia berada dalam
kehidupan yang memuaskan.
Dan adapun
orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya
maka tempat kembalinya
adalah neraka Hawiyah.
Tahukah kamu apakah
neraka Hawiyah itu?
(Yaitu) api yang sangat panas.
Oleh karena itu saya sebagai seorang muslim, mukmin, mengajak kepada semua
kaum muslimin untuk senantiasa memperbanyak amal baik, menanam amal baik karena
barang siapa yang melaksanakan amal baik sekecil apapun itu maka ia akan
melihatnya, begitu pulah dengan keburukan, sebagaiman diterangkan dalam
alquran:
Artinya: ” Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
Saudara-saudaraku yang seiman
dan seagam…..!
Janganlah kita sombong dengan
titel, jabatan, harta, kecantikan, karena semua itu adalah hiasan dunia ataupun
shilah (penghubung) untuk beribadah kepada Allah SWT, sudah banyak orang yang
sombong karena harta yang ia miliki mobil yang mewah, rumah yang mewah semuanya
serba mewah. Saudara-saudaraku ingat…..! Jika kematian tiba semua tidak ada
yang ikut menemani kita ke alam kubur kecuali amal perbuatan selama di dunia
dan dapat dicapai jikalau ilmu, harta, jabatan, dimamfaatkan di jalan
Allah dengan ikhlash, serta kahidupan syurga dapat dicapai dengan ridho
Allah SWT.
Orang miskin, orang kaya, orang
gila, orang jelak, orang cantik, orang hitam, orang berkulit mulus, kasar dan lain-lain
jika suda mengalami kematian akan diantar ke tempat peristirahatan yang terahir
yaitu pekuburan dengan menggunakan kain kafan bukan baju mahal, dengan
mobil ambulance bukan dengan mobil mewah yang kita miliki. Kesimpulan, apappun
yang kita milki harta, jabatan, title, mari memamfaatkannya di jalan Allah
jangan menjadikan sebagai ajang ketakburan. Sebelum penulis mengahiri
tetesan tulisan ini, beribu-ribu bintang di langit begitulah permohonan
maaf kepada pembaca jika dengan hadirnya bacaan ini membuat saudara-saudraku
resah. Tak ada tujuan penulis kecuali saling mengingatkan sebagaimana
dikatakan:
فذكر فأن الذكر تنفع للمؤمنين……..
Artinya : ‘’Berilah
peringatan karena sesungguhnya peringatan itu bermamfaat untuk orang-orang yang
beriman (Mukmin)’’.
Semoga
ulasan ini bermamfaat kepada para pembaca terkhusus kepada seluruh umat islam,
jika terdapat kekeliruan dalam tulisan ini mohon dimaafkan karena al-katib
adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan.
Dimaktub oleh : SUKMAHADI
E-mail
: afikrihaditomandar@yahoo.com
Skype
: haditomandar
(Mahasiswa Universitas
Sidi Mohammed Ben Abdellah, Maroko Afrika Utara)
0 komentar :
Posting Komentar