Syekh Muhammad Said Romadhan Al Buthi Asal Syiria

Syekh Muhammad Said Romadhan Al Buthi
 
Inna Lillahi wainna ilaihi rojiun, semuanya milik Allah dan akan kembali pada Allah, itulah sebuah ayat dalam al qur'an yang sepatutnya dibaca oleh umat muslim ketika mendapat kabar kematian, atau musibah. Seluruh umat muslimin di dunia ini  bersedih atas wafatnya Syekh Muhammad Said Romdhan Al Buthi. Mungkin ada yang belum mengenal beliau, okey saya akan menguraikan beberapa informasi yang insya Allah bisa menambah pengentahuan tentang ulama-ulama  umat islam.
 
Syekh Muhammad Said Romadhan Al Buthi, itulah nama lengkapnya, beliau adalah salah seorang ulama dunia asal Syiria, sebagaimana diketahui bahwa revolusi atau perang di Syiria sejak tahun 2012 hingga sekarang 23 maret 2013 masih berlangsung, ada opini publik bahwa  konflik-konflik yang terjadi di Syiria sekarang mendapat dukungan dari kaum syiah wallahu a'lamu yang hakikatnya.
 
Syekh Muhammad Said Romdan lahir di Buthan, pada tahun 1929, sebuah jazerah yang terletak diperbatasan antara irak dan turki. Pada tahun 1954 beliau pergi ke mesir untuk menuntut ilmu di Universitar Al-Azhar, setelah beberapa tahun kemudian syekh Buthi berhasil meraih gelar s1 dari fakultas bahasa arab di Univ. Al-Azhar Cairo pada tahun 1956. Dengan kegigihan beliau dalam menuntut ilmu ahirnya beliau berhasil meraih gelar doktor pada tahun 1965 pada bidang syariah islamiyah dari fakultas syariah di Universitas Al-Azhar Cairo.
 
Telah masyhur di kalangan muslimin terutama pada kalangan ulama dan pelajar, nama beliau tidak asing lagi, karangang-karangannya  tela  h tersebar, sebanyak 60 lebih kitab yang membahas berbagai macam bidang ilmu, bahkan stasiun-stasiun TV nasional di Syiria selalu menyiarkan khutbah jum'at syekh buthi, berkat keilmuwan beliaulah sehingga bisa menjadi ulama dunia yang sangat berperan penting untk umat islam di seluruh dunia.
 
Namun Allah SWT mempunyai rencana yang indah buwat syekh Buthi, tepat pada tanggal  21 maret 2013, beliau meninggal dunia dalam kasus pembunuhan atau terbunuh  1434 H saat sedang menyampaikan/mengisi pengajian di Masjid al iman Damaskus.
 
Setelah kewafatan beliau pemberitaannya semakin marak di berbgai media, dari sini ah  saya tertarik mengulas sedikit tentang beliau agar tidak diberitakan salah oleh media yang tak bertanggung jawab. Dengan harapan pada Allah SWT senantian merahmati dan meridhoinya.
Wallahu Alamu Bishoawab.
 
 
By Sukmahadi*Indonesian Studen in Mepocco Afrika.*
 
 
 
 
 
 
 
Share on Google Plus

About wisatamaroko

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar